tag:blogger.com,1999:blog-27680457776037032492024-03-13T09:32:10.425-07:00let's read, let's sharesparkling mehttp://www.blogger.com/profile/07912936910678356858noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-2768045777603703249.post-14923982106500793452010-07-06T01:29:00.001-07:002010-07-06T01:29:46.748-07:00membaca hati...remuk...<br />
redam...<br />
kesal...<br />
<br />
<br />
kapankah kita bisa bersepakat dengan waktu?<br />
<br />
biar bisa<br />
senyum...<br />
bahagia?????sparkling mehttp://www.blogger.com/profile/07912936910678356858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2768045777603703249.post-70440630752965739752010-06-29T01:55:00.000-07:002010-06-29T01:55:10.409-07:00biru,,,.... sebiru langit di atas sana....mengunjungi jogja kali ini tidak begitu membawa kebahagiannya yang bertumpah ruah...<br />
<br />
karena kali ini, saya memang hendak menemuinya...<br />
dia yang kerap membuat saya bermimpi dan kemudian terbangun dan tersadar bahwa itu hanya lah mimpi<br />
<br />
tiga hari di jogja.. sanggup membuat hati saya menjadi biru....<br />
pertemuan yang kami rancang jauh-jauh hari ternyata hanya berhasil membuat kami bersama dalam waktu tak kurang 30 menit...<br />
<br />
tak cukup rasanya apa yang kami obrolkan. tak banyak... dan saya kembali sadar bahwa ada sesuatu yang memang tak bakalan bisa saya gapai tentangnya.<br />
<br />
dengan janji akan bertemu lagi hari itu, dia pamit... <br />
saya menunggu...<br />
hingga kemudian saya sadar bahwa sudah terlalu lama saya menunggu tanpa kabar apapun darinya...<br />
<br />
dan seperti yang saya duga, dia terlupa...<br />
bahwa ada janji yang terlupa untuk dibatalkan<br />
ada diskusi yang belum mencapai kesepakatan..<br />
marahkah saya? entahlah... <br />
saya bahkan tak bisa mendeskripsikan apa yang saya rasa....<br />
<br />
jauh-jauh saya datang menjumpainnya....<br />
jauh hari dia berjanji bahwa akan ada waktu khusus buat saya...<br />
namun ternyata...sparkling mehttp://www.blogger.com/profile/07912936910678356858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2768045777603703249.post-56115533238285127392010-06-07T23:30:00.000-07:002010-06-07T23:30:01.974-07:00someone... somewhere...semalam aku bermimpi tentang mu lagi, dear.....<br />
tentangmu yang selama empat tahun terakhir selalu menyinggahi mimpi dan bermain dalam relung kalbuku...<br />
seperti semacam "kentut" yang enggan keluar padahal perut sudah tak kuasa menahan...<br />
<br />
tentangmu... kusimpan rasa itu padamu<br />
tentangmu yang entah kenapa sulit kulepaskan pandangku walau sejenak..<br />
<br />
dear...<br />
masihkah kamu ingat pertemuan pertama kita, berdua menyusuri jalanan temaram kota tercinta?<br />
tanpa banyak kata, tanpa banyak tanya...<br />
kita bersepakat, berjanjia bersama... janji yang hanya sepatah kata... saat itu terasa dalam... mengikat setiap hela nafas dalam sukma<br />
<br />
dear...<br />
aku merindumu hari ini...sparkling mehttp://www.blogger.com/profile/07912936910678356858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2768045777603703249.post-67094253881874399522010-06-06T19:19:00.000-07:002010-06-06T19:19:28.619-07:00password oh password....dua hari ini saya dipusingkan dengan berbagai macam password...<br />
blog, email lama, facebook, tweet, friendster, dan sebagianya.....<br />
saya akui memang ingatan jangka panjang maupun jangka pendek saya buruk sekali...<br />
<br />
seperti halnya ada seorang teman yang mengingatkan tentang seorang "Tan Malaka" yang memiliki kemampuan bagus untuk mengelola daya ingatnya. beliau membuat semacam koding individual yang bagus untuk memudahkan dia mengingat buku-buku yang pernah dibacanya.<br />
<br />
dan sebetulnya,saya juga melakukan itu (jiahhhh....) dengan cara membuat password atau kata kunci dengan kata-kata yang saling berkaitan... namun yang tetap saja saya merasa seringkall lupa...<br />
<br />
okelah, belajar dari pengalaman masalampau, akhirnya saya memutuskan untuk membuat batasan bagaimana membuat kata kunci yang mudah diingat jika saya memiliki banyak akun sedangkan kemampuan mengingat otak saya terbatas. yaitu :<br />
1. membuaat hanya beberapa kata saja. misalnya nama ibu saya, nama adik saya atau nama depan tokoh idola... jangan sekaii-sekai membuat password dengan kalimat panjang yang tidak ada maknanya. misalnya : demi negeriku indonesia raya... atau perempuan paling cantik di Indonesia.<br />
2. gunakan angka yang memiliki arti. misalnya tanggal kelahiran anak atau tanggal anda jadian. jangan sekali-sekali menggunakan tanggal lahir teman atau tanggal lahir mantan pacar..<br />
apalagi ya??????<br />
3. gunakan bahasa simbol yang mudah dikenal. jika anda terbiasa menggunakan bahasa indonesia, jangan sesekali menggunakan bahasa negara lainnya yang tidak pernah anda pakai.<br />
4. catatlah email dan kata kunci anda, di tempat yang tidak mudah ditemukan oleh orang lain jika anda tidak ingin laman anda disalahgunakan<br />
mungkin itu dulu...sparkling mehttp://www.blogger.com/profile/07912936910678356858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2768045777603703249.post-58321751347397329992010-03-23T03:49:00.000-07:002010-03-23T03:49:22.904-07:00pihak ke dua apa ke tiga?masih berkutat dengan isu selingkuh di mana-mana, banyak teman menjejaliku dengan berbagai masukan, peringatan, ancaman, nasihat bahkan akhirnya kerelaan...<br />
<br />
<br />
siapapun pasti paham bahwa menjadi pihak ke dua ataupun menjadi pihak pertama yang memiliki pihak kedua dalam sebuah hubugan berlainan jenis sama-sama tak nyaman<br />
<br />
mejadi pihak pertama yang diduakan dan ditigakan menyimpan banyak cemas, harap dan te ntu saja marah... menjadi pihak kedua yang mengganggu pihak pertama juga penuh ketakutan akan ketahuan...<br />
<br />
so memang lebih baik sama-sama jadi pihak pertama aja..sparkling mehttp://www.blogger.com/profile/07912936910678356858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2768045777603703249.post-23118720836273078322010-03-09T22:22:00.000-08:002010-03-09T22:22:43.057-08:00cerita hari ini....seperti biasanya, hari ini saya awali dengan bermotor ria ke sekolah yang nun jauh di utara...<br />
sepanjang perjalanan berangkat kembali saya tertarik dengan aktivitas persawahan yang ada di utara batas kota.. bukan, bukan karena padinya yang sedang menguning dan menunggu untuk di panen, namun terlihat beberapa batang padi yang ambruk..<br />
mungkin terkena hujan yang lumayan deras dua hari kemaren..<br />
<br />
padi ini terlihat kesibukan yang berbeda, mbok tani mulai menyiangi beberapa tanaman yang sudah roboh.. sempat terbesit untuk mampir... ah, nantilah sepulang saya dari sekolah...<br />
<br />
di sekolah semua berjalan seperti biasa,gerombolan ibu-ibu penunggu masih asyik bersaingan cerita dengan anak-anaknya, namun ada sesuatu yang beda kali ini... mereka mulai sedikit menjauh tempat ngobrolnya...sparkling mehttp://www.blogger.com/profile/07912936910678356858noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2768045777603703249.post-88187452693656788882010-02-21T22:50:00.000-08:002010-02-21T22:50:16.983-08:00anak hiperaktif?????<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser02%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser02%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser02%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoNoSpacing, li.MsoNoSpacing, div.MsoNoSpacing
{mso-style-priority:1;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNoSpacing"> tadi pagi, leo lagi-lagi berbuat ajaib.... kali ini alasannya pantatnya capek, padahal sepagi dia asyik berlarian kesana kemari, menggoda teman-temanya... kursi saya juga tak luput dari keaktifannya..sempat berfikir, jangan-jangan ni anak hiperaktif....</div><div class="MsoNoSpacing"> ******* </div><div class="MsoNoSpacing"> Konsep tentang hiperaktifitas berawal di Inggris pada awal kurun ke-19. Penjelasan klinis pertama diungkap pada tahun 1902 oleh seorang dokter anak,Profesor Sir George Frederik Still. </div><div class="MsoNoSpacing"> Still berpendapat bahwa tingkah laku anak yang menjadi terlalu aktif dan sukar dikendalikan berawal dari<br />
adanya gangguan fungsi pada lapisan luar (corteks serebrum) otak.Namun, akhir-akhir ini para ahli menyimpulkan bahwa gangguan ini tak hanya bersifat fisik semata, tapi juga dapat berupa gangguan psikis. </div><div class="MsoNoSpacing">Anak hiperaktif memang memiliki 'kelebihan energi' dibanding anak lain.Umumnya,mereka tidak bisa lama duduk diam, terlalu lasak, impulsif, resah,suka merusak benda, dan memiliki rentang perhatian yang pendek<br />
</div><div class="MsoNoSpacing"><b>Tiga gejala utama<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNoSpacing">Meski secara mudah anak-anak yang memiliki 'kelebihan energi' ini disebut hiperaktif, istilah khusus yang lebih tepat menggambarkan kondisi mereka adalah ADHD(Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Seorang anak yang memiliki gangguan ADHD memiliki tiga gejala utama yang nampak dalam perilakunya, yaitu inatensi, hiperaktif, dan impulsif.<br />
Gejala inatensi (rendahnya pemusatan perhatian) dapat dilihat dari kegagalan seorang anak dalam memberikan perhatian secara utuh terhadap sesuatu hal. Anak tidak mampu mempertahankan konsentrasinya dalam rentang waktu cukup lama, dan mudah sekali beralih perhatian dari satu hal ke hal lain.<br />
Gejala hiperaktif dapat dilihat dari perilaku anak yang tidak bisa diam.Duduk dengan tenang merupakan sesuatu yang sulit dilakukan anak yang mengalami ADHD. Ia akan bangkit dan berlari-lari, berjalan ke sana kemari, bahkan memanjat-manjat. Di samping itu, ia cenderung banyak bicara, meski kadang tidak jelas.<br />
Sementara gejala ketiga adalah impulsif yang ditandai dengan kesulitan anak untuk menunda respon. Anak seperti mengalami dorongan untuk melakukan sesuatu secara tidak terkendali. Dorongan tersebut mendesak untuk diekspresikan dengan segera dan tanpa pertimbangan. Seperti, perilaku tidak sabar, meloncat dari ketinggian, dll. Sisi lain dari impulsivitas membuat anak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas yang membahayakan, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.Namun, sebelum sampai pada diagnosis ADHD, masih ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Misalnya, tiga gejala awal tadi sudah menetap minimal 6 bulan, dan terjadi sebelum anak berusia 7 tahun. Gejala-gejala tersebut muncul setidaknya dalam 2 situasi, misalnya di rumah dan di sekolah. <br />
<br />
<br />
Masalah di sekolah dan di rumah<br />
Anak hiperaktif umumnya tidak mampu mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik. Konsentrasi yang mudah terganggu membuat anak tidak dapat menyerap materi pelajaran secara keseluruhan. Rentang perhatian yang pendek juga membuat anak ingin cepat selesai bila diminta mengerjakan tugas-tugas sekolah. Kecenderungan berbicara dengan nada tinggi akan mengganggu anak dan teman bermain. Kadang malah membuat guru menyangka bahwa mereka tidak memperhatikan pelajaran. Anak hiperaktif seringkali mengalami kesulitan membaca, menulis, bahasa, dan matematika. Apalagi, ketrampilan motorik halus mereka secara umum memang tidak sebaik anak lain. </div><div class="MsoNoSpacing"><b>Secara psikologis</b>, anak hiperaktif juga lebih mudah cemas dan kecil hati. Selain itu, ia mudah mengalami gangguan psikosomatik (gangguan kesehatan yang disebabkan faktor psikologis) seperti sakit kepala dan sakit perut. Hal ini berkaitan dengan rendahnya toleransi mereka terhadap frustasi, sehingga cenderung emosional. Salah satu efeknya, misalnya, anak hiperaktif<br />
cenderung keras kepala dan mudah marah bila keinginannya tidak segera dipenuhi. Tanpa pengertian yang luas, anak kadang dipandang nakal baik di lingkungan pertemanan maupun keluarga. Karena sering dibuat jengkel, orang tua sering memperlakukan anak secara kurang hangat. Orang tua kemudian banyak mengontrol anak, penuh pengawasan,banyak mengkritik, bahkan memberi hukuman. Dari sini, anak membuat reaksi balik dengan cara menolak atau berontak. Akibatnya muncul ketegangan antara orang tua dengan anak. Kondisi tegang (stress) ini dapat memicu tumbuhnya suasana kurang nyaman dalam rumah. Akibatnya anak menjadi lebih mudah frustrasi. Kegagalan bersosialisasi yang tidak segera diatasi bahkan dapat menumbuhkan konsep diri negatif dalam diri anak. Anak akan merasa bahwa dirinya buruk, selalu gagal, tidak mampu, dan ditolak. </div><div class="MsoNoSpacing"><b>Masalah fisik dan komunikasi</b><br />
Secara umum anak hiperaktif memiliki tingkat kesehatan fisik yang tidak sebaik anak lain. Beberapa gangguan seperti asma, alergi, dan infeksi tenggorokan sering dijumpai. Pada saat tidur biasanya juga tidak setenang anak-anak lain. Banyak anak hiperaktif yang sulit tidur dan sering terbangun pada malam hari. Selain itu, tingginya tingkat aktivitas fisik anak<br />
juga berisiko tinggi untuk mengalami kecelakaan seperti terjatuh, terkilir, dan sebagainya<br />
Anak hiperaktif biasanya suka berbicara. Dia banyak berbicara, namun sesungguhnya kurang efisien dalam berkomunikasi. Gangguan pemusatan perhatian membuat dia sulit melakukan komunikasi yang timbal balik. Anak hiperaktif cenderung sibuk dengan diri sendiri dan kurang mampu merespon lawan bicara secara tepat.<br />
<br />
<b> Beberapa faktor penyebab</b><br />
Kemunculan ADHD pada anak sampai saat ini diyakini karena terjadinya disfungsi pada zat di otak yang bernama dopamin. Dopamin ini berguna untuk memelihara proses konsentrasi.<br />
Kasus hiperaktif bisa dialami setiap anak dari setiap ibu. Namun peluang ini dapat menjadi lebih besar pada kasus kelahiran 'bermasalah'seperti proses melahirkan yang memakan waktu lama, persalinan dengan cara vakum atau keracunan kehamilan (eklamsia). Di samping itu faktor-faktor seperti bayi yang lahir dengan berat badan rendah, ibu yang terlalu muda, ibu<br />
yang merokok dan minum alkohol juga meninggikan peluang kelahiran bayi hiperaktif<br />
<br />
</div><div class="MsoNoSpacing"><b>Penanganan</b><br />
Bila anak anda memiliki segala gejala yang disebut diatas, atau telah mendapat diagnosa hiperaktif, tak perlu cemas. Bagaimanapun, orangtualah pemegang peranan utama dalam mengendalikan perilaku anak hiperaktif ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua antara lain, pertama, member dorongan verbal berupa kalimat yang positif. Misalnya, "Ummi bangga<br />
deh sama Irfan karena Irfan bisa makan dengan tenang." Kedua, terapkan sistem reward (penghargaan) atas perilaku positif anak. Prinsipnya adalah perbaikan tindakan bisa menghasilkan hadiah. Ajak anak untuk mencatatkan prestasinya. Ketiga, sediakan lingkungan yang teratur dan mendukung. Tetapkan jadwal kegiatan dan letakkan barang yang teratur di kamar anak. Bantuan seluruh keluarga besar juga sangat membantu menciptakan iklim yang baik bagi anak. Keempat, metode profesional. Mintalah bantuan ahli untuk menangani<br />
anak hiperaktif.</div><div class="MsoNoSpacing"><br />
</div>sparkling mehttp://www.blogger.com/profile/07912936910678356858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2768045777603703249.post-14455045724910740642010-02-19T21:45:00.000-08:002010-02-19T21:46:27.761-08:00menumbuhkan minat baca pada anak<p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Apakah tidak terlalu cepat mengajarkan membaca pada anak usia dini? Seringkali pertanyaan ini muncul dikalangan kita pemerhati pendidikan anak. Ya kalau membaca seperti anak SD memang masih terlalu cepat,tapi kalau dilakukan untuk menumbuhkan minata anak terhdap kebiasaan membaca. Tidak perlu ragu bukan untuk memulainya sejak awal </span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span style="">J</span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Paling tidak ada beberapa syarat yang mesti diperhatikan saat kita berusaha menumbuhkan kebiasaan ini yaitu :<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Suasana yang dibangun harus menyenangkan, <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Jangan memaksa. Jika anak sudah terlihat bosan, hentikanlah… dan jangan ragu-ragu mengulangnya di lain waktu.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Jangan pasang target- target tertentu, missal sekian bulan harus sudah hapal 20 huruf… wah, jika itu terjadi yang ada bukannya tercapai tapi malah bikin kita tambah stress </span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span style="">J</span></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Berikan contoh yang nyata. Anak yang tumbuh dari keluarga yang suka membaca akan lebih mudah menumbuhkan sikap cinta baca.<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Nah, sebelum kita bergerak ke ranah bagaimana, ada baiknya kita tahu apa yang mendasari kenapa kita perlu menumbuhkan minat baca ke anak. Secara teoritis anak mulai membangun kepekaan terhadap dunia sekitar sejak dini, mulai dari mereka bereaksi terhadap apa yang mereka lihat, dengar, rasa dan cium di sekelilingnya. Hal itu dilanjutkan dengan proses belajar dan mengembangkan diri secara terus-menerus dan terakumulasi di sepanjang hidupnya. Salah satu bagian dari proses belajar dalam masyarakat manapun adalah membaca dan menulis dan berpuncak kepada pemahaman bahasa atau symbol yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi, dan tentu saja ini bermanfaat untuk kehidupannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Perkembangan kemampuan membaca pada anak diperkuat melalui aneka pengalaman,misalnya : bercerita tentang hasil karya anak, dibacakan cerita, saat menggambar dan menulis, menyanyikan lagu, membaca sajak, mengajukan pertanyaan, bergaul dengan orang lain dan berada di lingkungan yang banyak tulisan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Nah, berikut ada beberapa cara mudah untuk mengajarkan anak membaca tanpa target namun menyenangkan :<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Tempel nama<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Huruf<span style=""> </span>dimana-mana<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Kartu gambar <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Lagu-lagu<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Bacakan cerita <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Buat buku bersama<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Jika anak mulai bosan, jangan terlalu memaksakan anak, ganti metode dengan metode yang lainya atau lakukan bergantian. Ada baiknya pula kita peka terhadap bahasa tubuh anak, apakah anak mulai capek mendengarkan cerita atau anak malah antusias pada suatu aktivitas tertentu. Dengan mengatur pola dan jadwal yang fleksibel sesuai ritme biologis anak akan membuat metode menjadi lebih efektif.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Ada baiknya juga jika kegiatan membaca itu dikaitkan pula dengan kesenangan anak, misalnya si buyung suka mobil-mobilan akan lebih efektif jika anak diajak merangkai membuat buku cerita yang ada kaitanya dengan mobil-mobilan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Jangan terpaku dengan segala hal yang buatan pabrik, jadilah fasilitator anak yang kreatif.adakalanya gambar-gambar kalender menarik untuk dibuat sebagai kartu bergambar, atau bahkan memulai dari bungkus makanan kesukaan anak? Mengenalkan membaca tidak harus dalam kondisi yang formal, dalam segala suasana dan waktu bisa terjadi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;"><span style=""> </span>Yang terakhir, karena ini bukan merupakan pendidikan formal, jangan terlalu memaksa memaparkan kegiatan secara terus-menerus karena bisa dikhawatirkan anak malah akan menjadi bosan ketika saatnya benar-benar belajar di sekolah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Arial;">Ok. Semangat mencoba </span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span style=""></span></span>sparkling mehttp://www.blogger.com/profile/07912936910678356858noreply@blogger.com0